Constructing the Maritime State of Indonesia in the Framework of Local Autonomy

Authors

  • Kamarudin Kamarudin Faculty of Law Hang Tuah University, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30649/htlj.v5i1.23

Keywords:

Maritime State of Indonesia, Local Autonomy, Archipelagic State

Abstract

The research aims at examining how sturdy Indonesia’s maritime state is constructed in the framework of local autonomy by analysing maritime state principles in regulations on recently local autonomy realization in Indonesia. The research constitutes a literature review known as normatively legal research in legal studies. Collected legal sources on research topics are qualitatively analysed in three steps, i.e. to firstly systemise, then to explicate, and to finally evaluate the collected legal sources. The results show that a construction of Indonesia maritime state in the framework of local autonomy is enough sturdy. Local autonomy in managing and utilizing the sea of Indonesia as regulated in Act Number 23 of 2014 on Local Governance is basically conducted in provincial territory by the provincial governments. Nevertheless, district and municipal governments still have the authority in managing and utilizing marine sector. The authority to power and control the sea of Indonesia is dominantly on the central government hands, while the authority to manage and utilize the sea is divided to the central government and provincial and district or municipal governments. Therefore, prosperity from the sea can equally be obtained by local communities and all Indonesian people.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, R. (2005). Pelaksanaan otonomi luas dengan pemilihan kepala daerah secara langsung. Raja Grafindo Persada.

Agustino, L. (2011). Sisi gelap otonomi daerah: sisi gelap desentralisasi di Indonesia berbanding era sentralisasi. Widya Padjadjaran.

Bakrie, Connie Rahakundini. (2013). “Sea Power Indonesia: Pintu Gerbang Pembangunan kekuatan Negara dan Industri Pertahanan”. in Sarasehan dalam Rangka Hari Armada RI Tahun 2013 tentang Membangun Kekuatan Laut (Sea Power) yang Mampu Memanfaatkan dan Mengendalikan Laut demi Kepentingan Nasional”. Surabaya: Komando Armada RI Kawasan Timur TNI AL.

Cohen, M., & Olson, K. (2016). Legal research in a nutshell. West Academic.

Haw, W. (2002). Otonomi daerah dan Daerah otonom. Raja Grafindo, Jakarta.

Imron, M. (2011). Otonomi Daerah dan Permasalahannya dalam Pengelolaan Kelautan. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 13 (1), 97-116.

Istanto, F. S. (2007). Penelitian hukum. Yogyakarta: CV. Ganda.

Joeniarto, R. (1982). Perkembangan Pemerintahan Lokal. Alumni: Bandung.

Kusumastanto, T. (2014). Kebijakan Ekonomi dalam Pembangunan Negara Maritim. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kusumoprojo, W. S. (2009). Indonesia negara maritim. PT Mizan Publika. Bandung.

Madani, Kemas M. Ikhwan. (2013). Term of Reference (TOR). in Sarasehan dalam Rangka Hari Armada RI Tahun 2013 tentang Membangun Kekuatan Laut (Sea Power) yang Mampu Memanfaatkan dan Mengendalikan Laut demi Kepentingan Nasional. Surabaya: Komando Armada RI Kawasan Timur TNI AL.

Marsetio. (2014). Sea Power Indonesia. Universitas Pertahanan.

Ni’matul Huda, (2013). H. T. N. Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers.

Patlis, J. M., Purwaka, T. H., Wiyana, A., & Perdanahardja, G. H. (2005). Menuju Harmonisasi Sistem Hukum Sebagai Pilar Pengelolaan Wilayah Pesisir Indonesia. Seri Inisiatif Harmonisasi Sistem Hukum Pengelolaan Wilayah Pesisir Indonesia. Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional, Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Hukum dab HAM bekerja sama dengan Coastal Resources Management Project II (USAID). Jakarta.

Solly Lubis, M. (1992). Hukum Tata Negara. Mandar Maju, Bandung.

Sudirman, S. (2019). Implementation Of the Cabotage Principle on Good Governance as the World Maritime Axis.

Hang Tuah Law Journal, 3 (1), 69-81.

Supratikna, H. (2015). et.al., Pengkajian Hukum tentang Pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah dalam Pengelolaan Laut. Laporan Akhir Penelitian, Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Downloads

Published

2021-04-15

How to Cite

Kamarudin, K. (2021). Constructing the Maritime State of Indonesia in the Framework of Local Autonomy. Hang Tuah Law Journal, 5(1), 1–14. https://doi.org/10.30649/htlj.v5i1.23

Issue

Section

Articles