Dualism Regulating Requirements for Filling in the Directors of Regional Owned Enterprises in the Regional Government Law and the Limited Liability Company Law
DOI:
https://doi.org/10.30649/htlj.v7i2.172Kata Kunci:
Director, Filling, Requirements, Regional Owned EnterprisesAbstrak
Problematika pertentangan norma sebagai suatu isu hukum yang menunjukkan keadaan saling bertentangan antara satu peraturan dengan peraturan yang lain, dewasa ini dalam konteks pengaturan syarat pengisian direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) semakin nyata dan terlihat. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (PP BUMD) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Daerah (Permendagri 37/2018) pada satu sisi mengisyaratkan adanya ketentuan syarat usia minimum dan maksimum pengisian direksi BUMD serta mekanisme pemilihan melalui Panitia Seleksi yang dibentuk oleh Kepala Daerah, sedangkan di sisi yang lain Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) menentukan ketiadaan syarat usia pengangkatan direksi serta mekansime pengangkatan direksi yang dilaksanakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan problematika dualisme pengaturan syarat dan mekanisme pengisian direksi BUMD serta implikasi hukum pelanggaran ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (UU Pemda) dan berbagai peraturan pelaksanaannya. Berdasarkan jenis penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual, penelitian ini berargumen bahwa syarat dan mekanisme pengisian direksi BUMD mengacu pada rezim UU Pemda berikut dengan seluruh peraturan pelaksananya serta akibat hukum pengisian direksi yang melanggar ketentuan perundang-undangan adalah batal demi hukum.
Unduhan
Referensi
Ainiyyah, G. R. (2022). Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang belum berubah Status menjadi Perumda atau Perseroda. Notary Law Journal, 1(2), 176–203. https://doi.org/https://doi.org/10.32801/nolaj.v1i2.22
Anhari, S. (2023). Regional-Owned Enterprise is Performance Oriented and Has an Impact on Village Development. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis, 3(1), 37–46. https://doi.org/https://doi.org/10.37481/jmeb.v3i1.565
Ansari, T. S., Sahrasad, H., Iryadi, I. (2020). Indonesian State Owned Enterprises (BUMN or SOEs) and the Urgency of Implementation of Principle of ’Business Judgment Rule’. Jurnal Cita Hukum, 8(1), 163–182. https://doi.org/https://doi.org/10.15408/jch.v8i1.15042
Arrisman. (2017). The Legal Practice of Privatisation on State Owned Enterprises in Indonesia. International Journal of Scientific and Research Publications, 7(3), 283–289. https://www.ijsrp.org/research-paper-0317.php?rp=P636274
Cahyaningrum, D. (2018). Implikasi Bentuk Hukum Bumd Terhadap Pengelolaan BUMD (The Implication of Regional Owned Enterprises Legal Form to its Management). Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan, 9(1), 59–78. https://doi.org/https://doi.org/10.22212/jnh.v9i1.997
Garaika, Margahana, H., Sari, S. S., Feriyana, W. (2019). Measuring the Economic Growth and Community Welfare Through Analysis of Regional Revenue and Financial Performance. ECO-Fin, 1(2), 99–108. https://doi.org/https://doi.org/10.32877/ef.v1i3.143
Hamilton, R. W. (1994). Cases and Materials on Corporations, Including Partnerships and Limited Partnerships (Fifth Edit). West Publishing Company.
Harahap, M. Y. (2011). Hukum Perseroan Terbatas. Sinar Grafika.
Harris, F., Anggoro, T. (2010). Hukum Perseroan Terbatas: Kewajiban Pemberitahuan Oleh Direksi. Ghalia Indonesia.
Hartanti, L. N., Hidayat, R., Marsingga, P. (2022). Peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam Menunjang Kemandirian Keuangan Suatu Daerah. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(4), 21–30. https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.6354910
Johan, S., Santie, D. A. (2022). The Change of Directors by New Shareholders After Acquisition Under the Limited Liability Company Law. Hang Tuah Law Journal, 6(2), 135–143. https://doi.org/https://doi.org/10.30649/htlj.v6i2.110
Kasih, D. P. D. (2022). Perseroan Perorangan Pasca UU Cipta Kerja: Perubahan Paradigma Perseroan Terbatas sebagai Asosiasi Modal. Arena Hukum, 15(1), 20–37. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2022.01501.2
Marzuki, P. M. (2009). Penelitian Hukum (ke-5). Kencana Prenada Media Group.
Muhammad Nadzir, S. (2021). Authority of Regional Representative Boards in the Establishment of Legislations Attached to the Bicameral System. Hang Tuah Law Journal, 5(2), 11–29. https://doi.org/https://doi.org/10.30649/htlj.v5i2.49
Muryanto, Y. T. (2017). Tata kelola BUMD: Konsep, Kebijakan, dan Penerapan Good Corporate Governance. Intrans Publishing.
Noviawati, E. (2016). Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah terhadap Penyelenggaraan Otonomi Daerah. Jurnal Galuh Justisi, 4(1), 212. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25157/jigj.v4i1.410
Prabowo, M. S., Umami, Y. Z. (2018). The Existence of a Company in the Society And its Legality in Indonesian Law. Journal of Private and Commercial Law, 2(1), 33–45. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jpcl.v2i1.13962
Qurbani, I. D., Sumarno, T., Cassy, R. W. N. (2020). Regional Economic Development Strategy: Increasing Local Generated Domestic Revenue of the Regional-Owned Enterprises in the Oil and Gas Sector. Brawijaya Law Journal, 7(1), 70–81. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.blj.2020.007.01.05
Ramadhan, F., Rafiqi, I. D. (2021a). Antinomy of Community Participation Rights in the Law on the Environmental Sector. Jurnal Daulat Hukum, 4(3), 171–188. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30659/jdh.v4i3.17212
Ramadhan, F., Rafiqi, I. D. (2021b). Study of Constitutional Court Decisions Cancelling All Norms In The Law. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, 29(2), 232. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/ljih.v29i2.15434
Ramadhan, F., Rafiqi, I. D. (2022). Menggali Asas-Asas Pengadilan Hak Asasi Manusia dalam Pengujian Undang-Undang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Journal of Judicial Review, 24(1), 35–58. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.37253/jjr.v24i1.5376
Safitri, M., & Hariyani, I. (2022). Ratio Legis Pendirian Perseroan Perorangan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Jurnal Ilmu Kenotariatan, 3(1), 36–50. https://doi.org/10.19184/jik.v3i1.34915
Sonata, D. L. (2014). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Penelitian Hukum. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 25–27. https://doi.org/https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283
Wibowo, A. (2020). The Development of Regionally Owned Enterprises (BUMD) in Indonesia. Proceedings of the International Conference on Law, Economics and Health (ICLEH), 460–463. https://doi.org/https://doi.org/10.2991/aebmr.k.200513.090
Widodo, I. S. (2021). Perubahan Bentuk Badan Hukum Usaha Milik Daerah Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2017 dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Yurispruden: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam Malang, 4(1), 58–74. https://doi.org/https://doi.org/10.33474/yur.v4i1.6894
Xena, A., Fadlian, F. (2021). Kewenangan Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Potensi Daerah. Jurnal Hukum Positum, 6(1), 71–89. https://doi.org/https://doi.org/10.35706/positum.v6i1.5612
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Hang Tuah Law Journal

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.












